Informasi Lengkap Mengenal Yogyakarta Royal Orchestra

Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) adalah grup orkestra yang dimiliki oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, sebuah institusi kerajaan yang masih eksis di Indonesia. YRO menjadi salah satu daya tarik budaya Yogyakarta dengan menggabungkan instrumen musik Eropa dan unsur musik tradisional Jawa, menciptakan harmoni yang khas dan memukau. Orkestra ini tidak hanya melestarikan musik tradisional Jawa, tetapi juga memperkenalkannya ke panggung dunia melalui kolaborasi musik diatonis dan pentatonis.

Sejarah Yogyakarta Royal Orchestra

YRO diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 21 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Musik Dunia. Namun, cikal bakalnya dapat ditelusuri hingga masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII pada tahun 1924, melalui Kraton Orcest Djogja (KOD). KOD dibentuk untuk menyambut tamu-tamu penting, termasuk pejabat kolonial Hindia Belanda, dengan memainkan instrumen musik Eropa. Pada 2019, KOD dihidupkan kembali oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro dan resmi menjadi YRO pada 2021.

Pada masa awal, KOD memiliki hingga 40 anggota yang dikenal sebagai Abdi Dalem Musikan, dengan nama-nama unik seperti Zondag, Maandag, atau nama opera seperti Aida dan Carmen. Walter Spies, seorang seniman Belanda, pernah menjadi instruktur dan dirigen pada 1924–1927, memberikan pengaruh besar dengan mengajarkan musik Eropa sekaligus mempelajari gamelan Jawa.

Penampilan dan Repertoar Yogyakarta Royal Orchestra

YRO dikenal dengan perpaduan musik klasik Eropa dan tradisional Jawa. Pada penampilan perdananya di Bangsal Pagelaran pada 2021, YRO membawakan lima repertoar klasik, termasuk The Barber of Seville – Overture (Gioachino Rossini), Carmen Suite No. 1 (Georges Bizet), dan An der schönen blauen Donau (Johann Strauss). Mereka juga sering mengusung lagu-lagu daerah seperti Jogja Istimewa, Tanjung Perak, dan Yen Ing Tawang Ana Lintang, serta lagu perjuangan nasional.

Konser tahunan YRO sering digelar untuk memperingati Hari Musik Dunia dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada 2024, konser bertajuk Paramaswara di Bendung Kamijoro, Kulon Progo, menampilkan repertoar bertema alam seperti Memandang Alam dan Simfoni Kamijoro, dengan kolaborasi bersama solois lokal dan kelompok seni seperti Vocalista Harmonic ISI Yogyakarta.

Agenda 2025

Menurut akun resmi @kratonjogja.event, YRO memiliki delapan agenda pertunjukan di Yogyakarta sepanjang 2025. Salah satu acara penting adalah konser Kidung Pertiwi di Jakarta Concert Hall pada 25–26 April 2025, yang menampilkan lagu-lagu perjuangan nasional dan daerah. Selain itu, YRO akan tampil di Festival Orchestra Kuala Lumpur pada 14 Juni 2025 di Auditorium Bandaraya, Malaysia. Open rehearsal juga dijadwalkan pada 14 April 2025 di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, yang terbuka untuk umum.

Cara Menonton Yogyakarta Royal Orchestra

Untuk informasi terbaru tentang jadwal dan tiket, pantau akun Instagram resmi @kratonjogja.event. Tiket untuk konser di Kuala Lumpur dapat dipesan melalui tautan resmi yang disediakan, dengan jumlah terbatas. Beberapa pertunjukan, seperti open rehearsal atau konser tertentu, juga disiarkan langsung melalui Instagram untuk penonton yang tidak dapat hadir langsung.

Toko Batik dan Oleh-oleh Khas Jogja

pusat oleh-oleh jogja lantai 1 hamzah batik

Ketika Anda berwisata di Jogja untuk menikmati pertunjukkan Yogyakarta Royal Orchestra, jangan lupa mampir di toko batik dan oleh-oleh terbesar dan terlengkap di Jogja yaitu Hamzah Batik. Berlokasi di Malioboro depan pasar Beringharjo, Hamzah Batik menyediakan beragam oleh-oleh Jogja seperti batik, camilan, kerajinan, dan cinderamata khas Jogja.

Kunjungi toko Hamzah Batik di Malioboro depan pasar Bringharjo, atau pesan melalui WhatsApp di 08112544239 atau 08112544245. Untuk bantuan atau saran selama berbelanja, hubungi Customer Service di WA 081128293456 atau melalui email cs@home.hamzahbatik.co.id.